ANALISIS RATE OF RETURN
Pengertian
rate of return
IRR berasal dari bahasa Inggris
Internal Rate of Return disingkat IRR yang merupakan indikator tingkat
efisiensi dari suatu investasi.
Rate of Return didefiniskan sebagai bunga rata-rata yang
dibayarkan kepada saldo yang belum lunas dalam suatu pinjaman sehingga saldo
yang belum dibayarkan tersebut secara berkala sama dengan nol pada akhir
pembayaran.
Perhitungan rate of return dan penerapannya
Sebuah investasi sebesar $10,000
dapat ditanamkan pada sebuah proyek yang akan memberikan penerimaan tahunan
$5,310 selama 5 tahun dan mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan
$3,000 untuk operasi dan pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun
yang memberikan “hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. e = MARR = 20%
pertahun. Berdasarkan metode ERR apakah investasi tersebut layak dilakukan?
Penyelesaian
25,000 (F/P, i’%, 5) = 8,000 (F/A, 20%, 5) + 5,000
(F/P, i’%, 5) = 64,532.80/25,000 = 2.5813
i’% = 20.88% Karena i’ > MARR, maka investasi layak
dilakukan.
Pengertian konsep dasar analisis rate of return,asumsi dan
penggunaannya
Return On Investment (ROI) merupakan
pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan
keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan.
Analisa Return on Investment (ROI) dalam analisa keuangan
mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu tehnik analisa keuangan
yang bersifat menyeluruh (komprehensif). Analisa ROI ini sudah merupakan tehnik
yang lazim digunakan oleh pemimpin perusahaan untuk mengukur efektivitas dari
keseluruhan operasi perusahaan.
Return On Investment itu
sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan
untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang
ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan. Dengan demikian ratio ini menghubungkan keuntungan
yang diperoleh dari operasinya perusahaan (net operating income) dengan jumlah
investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi
tersebut (net operating assets)
Kegunaan Analisis Return On Invesment (ROI)
a. Sebagai salah satu
kegunaan yang prinsipil ialah sifatnya yang menyeluruh. Apabila perusahaan sudah menjalankan praktek
akuntansi yang baik maka manajemen dengan menggunakan teknik analisa ROI dapat
mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi dan
efisiensi bagian penjualan.
b. Apabila perusahaan mempunyai data industri sehingga dapat
diperoleh ratio industri, maka dengan analisa ROI dapat dibandingkan efisiensi
penggunaan modal pada perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis,
sehingga dapat diketahui apakah perusahaannya berada dibawah, sama, atau diatas
rata-ratanya. Dengan demikian akan dapat diketahui dimana kelemahannya dan apa
yang sudah kuat pada perusahaan tersebut dibandingkan dengan perusahaan lain
yang sejenis.
c. Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur efisiensi
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh divisi atau bagian, yaitu dengan
mengalokasikan semua biaya dan modal kedalam bagian yang bersangkutan. Arti pentingnya mengukur rate of return pada
tingkat bagian adalah untuk dapat membandingkan efisiensi suatu bagian dengan
bagian yang lain didalam perusahaan yang bersangkutan.
d. Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur
profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Dengan menggunakan “product cost system” yang baik, modal dan biaya dapat dialokasikan
kepada berbagai-bagai produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan,
sehingga dengan demikian akan dapat dihitung profitabilitas dari masing-masing
produk.
e. ROI selain berguna untuk keperluan control, juga berguna
untuk keperluan perencanaan. Misalnya ROI dapat digunakan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan kalau perusahaan akan mengadakan expansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar