Kamis, 18 Desember 2014

komunitas ikan cupang

Ikan cupang hias memang unik. Ikan cupang jantan memang sangat pemberang. Kalau bertemu dua ikan jantan saja langsung insangnya terbuka siap untuk berantem. Tapi ini bukan untuk diadu lho. Kedua ikan masih ditempatkan dalam dua wadah toples yang berbeda, jadi tidak mungkin mereka bertemu langsung dan tersekat oleh kaca. Saat marah mereka menjadi sangat indah karena mereka akan mengancam musuh sekaligus memamerkan keindahan sirip tubuh dan kombinasi warna. Tubuhnya akan berubah menghitam sekaligus sirip-sirip mereka akan terkembang indah. Dengan kelakuan unik ikan ini tidak mengherankan banyak orang menjadi terpikat untuk memeliharanya. Tidak hanya anak-anak, orang dewasapun banyak yang memeliharanya. 





Dengan banyaknya penggemar ikan hias ini maka tidaklah mengherankan dengan munculnya berbagai komunitas pecinta cupang hias seperti Kota Bambu Slipi (Kobapi) atau Indo Betta Splendens Club (InBS). Kobapi kemungkinan komunitas tertua dalam dunia percupangan karena ada sejak tahun 1960 an. Penggemar ikan cupang hias memang ada pasang surutnya. Ikan cupang hias pernah mengalami booming beberapa tahun yang lalu dengan ditandai dengan munculnya berbagai kontes ikan cupang hias. Namun saat inipun pasar domestik tetap menyisakan penggemar setia ikan cupang, bahkan pasar internasional tetap menggemari cupang hias pasokan dari Indonesia. Ikan cupang hias memang sudah go internasional, Aquarama - even akbar tahunan pameran ikan hias internasional yang diselenggarakan di Singapura, kontes cupang hias tidak pernah absen diadakan bersama kontes ikan-ikan hias lainnya. 

Banyak peminat yang ingin menjadi peternak cupang hias karena menguntungkan. Anggota Kobapi saja senantiasa tumbuh karena menyadari bahwa usaha pembiakan ikan cupang hias ini dengan bermodal kecil namun hasilnya menggiurkan. Bahkan beternak cupang bisa dilakukan pada lahan sempit karena breedingnya dapat dilakukan di tempayan, ember/box plastik, aquarium dan pembesarannya secara soliter dalam tabung-tabung botol. Harga jual ikan cupang hias bervariasi dari ribuan - ratusan ribu bahkan hingga jutaan rupiah. Kalau pasar ekspor yang dituju maka harga jualnya bisa dalam bentuk valuta asing atau dolar. Hasil anakan dari pembenihan sepasang indukan cupang bisa dihasilkan puluhan hingga ratusan ekor anakan. Jadi dari satu gentong/tempayan breeding ikan bisa menghasilkan uang dari ratusan hingga jutaan rupiah. Biasanya peternak lebih suka menjual cupang jantan dibandingkan cupang betina dengan alasan untuk menjaga stok dipasar agar harga ikan tidak jatuh. Berdagang cupang betina berkualitas masih tetap bisa dilakukan oleh peternak ikan namun dengan harga yang sangat aduhai...berkisar hingga ratusan ribu. Beternak ikan cupang hias untuk menyasar pasar ekspor juga bisa dilakukan. Seperti di situs jualan pak Joty (jotyabetta.com) seekor ikan cupang yang cantik bisa berharga puluhan dolar, menarik bukan....Cara beternak ikan cupang hias ini juga mudah dan relatif tidak banyak penyakit selama kita rajin menjaga kualitas air dan pakan. 

Berminat beternak ikan cupang hias ? berikut info ringkasnya. Ada beberapa varian cupang hias dilihat dari sisi bentuk ekor diantaranya ada jenis serit, halfmoon, butterfly, plakat. Sedangkan dari sisi kombinasi warna ada banyak sekali diantaranya Black Copper Dragon, yellow, golden, pineapple, lavender dan masih banyak lagi (jadi tinggal pilih mau breeding jenis yang mana). Penting pula diperhatikan adalah menjaga pembiakan dari jenis cupang yang sama semisal hanya indukan dari plakat saja (eksperimen antar berbagai strain masih diperkenankan untuk menghasilkan strain baru, meski ini percobaan yang melelahkan). Siapkan indukan cupang dengan umur sudah matang untuk kawin yaitu berkisar 5 – 6 bulan dengan ciri-ciri siap kawin untuk pejantan adalah sering membuat sarang buih pada pinggir botol atau betina yang sudah terlihat perutnya membuncit dan terlihat pucat bila didekatkan dengan ikan jantan. 

Persiapkan wadah untuk mengawinkan dan pemijahan yaitu wadah apa saja bisa toples atau akuarium ukuran 20x20x15 cm. Masukkan ikan jantan terlebih dahulu dan sebagai tempat membuat sarang biasanya diberikan potongan busa/foam, daun atau enceng gondok dan tempatkan wadah pada lokasi yang relatif sepi dan teduh. Mengganti air dua hari sekali karena ikan jantan akan lebih senang membuat sarang bila airnya rajin diganti. Setelah terlihat ada sarang berbentuk buih maka masukkan induk betina, biarkan mereka bercumbu beberapa saat. Untuk menambah kesyahduan pasangan cupang dalam memijah dapat ditambahkan daun ketapang laut yang akan merangsang hormon jantan untuk melakukan perkawinan. Setelah terlihat diantara sarang buih terdapat butir-butir putih yang menempel pada sarang itu menandakan bahwa proses perkawinan sudah berhasil tinggal menunggu telur tersebut menetas/memijah. Setelah 2-3 hari kemudian telur akan menetas. Benih/burayak cupang yang menetas akan terlihat seperti ujung jarum yang berenang renang secara bergerombol. Biarkan selama 3 hari, burayak cupang ini tidak diberikan pakan, karena pakannya masih berasal dari sisa kantung telur. Namun indukan tetap diberi pakan berupa cuk atau jentik nyamuk. Burayak dapat diberikan pakan berupa kutu air saring, artemia atau infosaria (budidaya pakan alami bisa cari di: o-fish.com/PakanIkan/artemia.php). Setelah besar, anakan ikan cupang hias ini dapat dipisahkan kedalam masing-masing tabung botol atau akuarium kecil secara soliter. Ada beberapa penyakit ikan cupang diantaranya adalah white spot, velvet, penyakit busung, berak putih, sedangkan obat untuk penyakit-penyakit tersebut adalah Blitch itch, Verominox, Fismate atau Root stop dll.
Karena ikan cupang hias yang paling banyak diperdagangkan adalah berjenis kelamin jantan maka adakalanya perlu proses maskulinisasi agar didapat banyak anakan jantan. Maskulinasi ini ada yang dapat dilakukan secara alamiah dan buatan. Maskulinasi buatan dilakukan dengan memilih induk betina yang sudah matang birahi dan induk jantan belum. Metode ini akan menghasilkan sedikit lebih banyak anakan jantan (60 % – 65 %) dibandingkan anakan betina. Sedangkan maskulinasi buatan adalah dengan pemberian hormon khususnya hormon endrogen methyl testosteron yang diencerkan dan dicampur kedalam air wadah pemijahan. Dengan metode hormonisasi ini akan dihasilkan ikan jantan lebih banyak sekitar 85 %, namun cara ini mahal. Ada cara sederhana seperti yang sering dilakukan oleh peternak untuk menghasilkan anakan pejantan ikan cupang  agar lebih banyak yaitu dengan mengawinkan induk betina sekali saja  setelah itu diafkir. 



Pemasaran ikan cupang hias relatif tidak sulit dilakukan karena saat ini sudah banyak wadah komunitas pecinta ikan cupang hias sehingga ajang ini adalah sarana untuk mencari indukan dan menjual hasil ternakan ikan. Titip ikan ke kios ikan juga bisa dilakukan, kios-kios ini pada umumnya sudah mempunyai wadah botol. Anda bisa negosiasi sendiri mengenai bagaimana menjalin kerjasamanya. Rajin mengikuti pameran flora fauna yang diselenggarakan berbagai EO juga bisa, baik yang di mall atau lapangan terbuka. Atau bisa juga dijual sendiri melalui internet, dengan internet pasarnya tidak hanya domestik saja namun internasional. Bahkan Kobapi sudah siap-siap go internasional atau peternak cupang seperty pak Joty punya langganan sendiri untuk pasar luar negeri.

komunitas vespa

Indonesia patut bangga, khususnya para pecinta Vespa. Dimana Vespa Indonesia disebut sebagai komunitas yang memiliki jumlah anggota terbesar kedua di dunia. Untuk itu, selaku ATPM Vespa di Indonesia, PT Piaggio Indonesia berkomitmen untuk terus merangkul komunitas ini.
Beberapa kegiatan pun kerap dihelat PT Piaggio Indonesia, guna memperkuat kebersamaan para komunitas Vespa ini. Salah satu agenda yang digelar Piaggio Indonesia adalah Vespa Weekender.
"Kami sangat senang dan bangga bisa memiliki lebih banyak lagi anggota di Vespa Weekender. Semoga kami dapat terus menyelenggarakan Vespa Weekender dengan kegiatan positif yang dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat luas," ungkap Marco Noto La Diega, Managing Director PT Piaggio Indonesia di sela-sela acara Vespa Weekender BASHAR di Jakarta

Sebagai penghargaan bagi para peserta yang mengikuti Vespa Weekender secara rutin, PT Piaggio Indonesia telah menyiapkan hadiah Grand Prize berupa satu unit Vespa GTS 250, yang akan diumumkan di akhir tahun.
Pada akhir tahun nanti, Paggio Indonesia juga akan menghitung jumlah peserta yang hadir pada Vespa Weekender selama tahun 2013 dan mengkonversikan jumlah tersebut dengan jumlah bibit pohon yang akan disumbangkan untuk hutan kota. Dimana, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Piaggio Indonesia terhadap penghijauan kota.

Minggu, 14 Desember 2014

pertambangan



Pertambangan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas).
Paradigma baru kegiatan industri pertambangan ialah mengacu pada konsep Pertambangan yang berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan, yang meliputi :
Ilmu Pertambangan : ialah ilmu yang mempelajari secara teori dan praktik hal-hal yang berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip praktik pertambangan yang baik dan benar (good mining practice)

Pertambangan di Indonesia

Menurut UU No.11 Tahun 1967, bahan tambang tergolong menjadi 3 jenis, yakni Golongan A (yang disebut sebagai bahan strategis), Golongan B (bahan vital), dan Golongan C (bahan tidak strategis dan tidak vital).[1] Bahan Golongan A merupakan barang yang penting bagi pertahanan, keamanan dan strategis untuk menjamin perekonomian negara dan sebagian besar hanya diizinkan untuk dimiliki oleh pihak pemerintah, contohnya minyak, uranium dan plutonium. Sementara, Bahan Golongan B dapat menjamin hidup orang banyak, contohnya emas, perak, besi dan tembaga. Bahan Golongan C adalah bahan yang tidak dianggap langsung mempengaruhi hayat hidup orang banyak, contohnya garam, pasir, marmer, batu kapur dan asbes.
PT. Freeport di Papua telah berhasil mengeruk keuntungan hingga miliaran dollar pertahun. Sejak berdiri, kecaman atasnya datang silih berganti.
PT. Freeport beroperasi di Papua sejak April 1967. Perusahaan asal Amerika Serikat yang menguasai cadangan emas dan tembaga kedua terbesar di dunia itu memulainya dengan kontrak karya I. Freeport melakukan eksplorasi dilahan yang diperkirakan mengandung cadangan bijih emas terbesar, 2,5 miliar ton. Dalam perjalanannya, sepanjang 1992 hingga 2002, Freeport telah berhasil melambungkan produksinya hingga 5,5 juta ton tembaga, 828 ton perak dan 533 ton emas. Pada 1998, perusahaan ini bahkan berhasil menghasilkan agregat penjualan sebesar 1,71 miliar pon tembaga dan 2,77 juta ons emas. Dengan penghasilan itu Freeport mengantongi keuntungan triliunan rupiah sepanjang tahun.
Dalam kurun waktu dua tahun berproduksi sejak 1973, PT. Freeport yang dulunya perusahaan tambang kecil berhasil mengantongi perolehan bersih US$ 60 juta dari tembaga yang ditambang. Itu belum termasuk hasil ikutan seperti emas dan perak. Juga belum termasuk penemuan lokasi tambang baru pada 1988 di Pegunungan Grasberg yang mempunyai timbunan emas, perak, dan tembaga senilai US$ 60 juta miliar. Ironisnya, dengan kekayaan sebesar itu, kemiskinan, dan kerusakan lingkungan meningkat pesat disekitar pertambangan PT. Freeport.
Pencemaran lingkungan selanjutnya menjadi persoalan serius. Penambangan oleh Freeport telah menghasilkan galian berupa potential acid drainase (air asam tambang) dan limbah tailling (butiran pasir alami hasil pengolahan konsentrat). Sehari-hari Freeport memproduksi tidak kurang dari 250 ribu metrik ton bahan tambang. Material bahan yang diambil hanya 3%. Inilah yang diolah menjadi konsentrat kemudian diangkut ke luar negeri melalui pipa yang dipasang ke kapal pengangkut di Laut Arafuru. Sisanya, sebanyak 97% berbentuk tailing. Aktivitas ini mengakibatkan, fenetasi hutan daratan rendah seperti Dusun Sagu masyarakat Kamoro di Koprapoka, dan beberapa dataran rendah di wilayah Timika hancur. Parahnya lagi, terjadi pula perubahan iklim mikro akibat penambangan terbuka.
Sebuah lembaga audit lingkungan independen Dames & Moore melaporkan pada tahun 1996, dan disetujui oleh pihak Freeport, ada sekitar 3,2 miliar ton limbah yang bakal dihasilkan tambang tersebut selama beroperasi. Hasil investigasi The New York Times (NYT) tentang limbah tambang Freeport-McMoran di Papua juga demikian. Menurut laporan Freeport sendiri, limbah itu luasnya 8 km persegi. Pada beberapa tempat kedalamannya mencapai 275 meter. Terhadap teguran dari berbagai NGO lingkungan hidup, termasuk ex-mentri Sonny Keraf, Freeport hanya mengatakan, limbah tersebut tidak berbahaya.
Sejumlah agency, konsultan perusahan asuransi yang dipakai Freeport,massive die-off” pada vegetasi disepanjang sungai. Sampel-sampel juga menunjukkan, air sungai mengandung racun yang cukup untuk membunuh organisme sungai yang sensitif. Kemunculan tumbuhan berwarna hijau terang sepanjang beberapa kilometer di tepi sungai telah menunjukkan kandungan tembaga dari limbah telah mencemari sungai. menyebutkan, limbah itu telah menyebabkan “
PT. Freeport Indonesia (PT. FI) adalah bukti kekuatan ekonomi global. Dalam beberapa pendapat, seperti dimuat sejumlah media, disebutkan, selama 40 tahun lebih beroperasi, PT Freeport telah merusak tak hanya pegunungan Grasberg dan Erstberg, tapi juga telah merubah bentang alam seluas 166 km persegi di daerah aliran sungai Ajkwa, mencemari perairan di muara sungai dan mengkontaminasi sejumlah besar mahluk hidup.
Konflik Dimulai
Kemewahan dan dampak Freeport memang tiada duanya. Atas segala aktivitas tambang itu, Freeport menghadirkan pengamanan super ketat tentara dan Polisi yang dibayar jutaan dolar pertahun. Pengamanan ini, dalam beberapa waktu, kerap dijadikan bisnis. Seorang sumber di Timika menyebutkan, bisnis militer dipertambangan Freeport tidak bisa dipandang sebelah mata. “Bayangkan saja, ‘permainan’ yang dilakukan Freeport, pemerintah Timika, pengusaha di Timika dan Militer pada perang dua suku Amugme dan Dhani pada tahun 2007 silam,” ujarnya. Saat itu bisnis militer yang dijalankan adalah dengan mengantar para penambang dari kedua suku menggunakan truk tentara. Mereka dikenai jutaan rupiah per kepala. Rata-rata truck memuat 30 orang. Dari bisnis ini, militer meraup untung hingga miliaran rupiah. Penambang adalah mereka yang harus membayar denda secara adat usai berperang. Jumlahnya ratusan. Mereka mencari emas diwilayah penambangan Freepot dan kemudian dijual pada pengusaha emas di Timika.
Pendapat sumber tersebut sejalan dengan Poengky Indarti, Direktur Hubungan Eksternal Imparsial. Dalam sebuah kesempatan pekan kemarin, Poengky mengatakan, sejumlah insiden berdarah di Timika, termasuk penembakan terakhir seorang WNA Australia di kawasan operasional PT. Freeport Indonesia, lebih banyak terkait perebutan bisnis jasa keamanan antara militer dan polisi. Menurutnya, sejak dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 63/2004 tentang pengamanan objek vital nasional, keamanan diserahkan kepada pihak internal. Di Tembagapura, diserahkan kepada PT. Freeport dan kepolisian. “Dahulu keamanan Freeport diserahkan kepada TNI hingga dua batalyon,” katanya.
Menurut Poengky, Freeport merupakan perusahaan strategis. Dia penyumbang pajak terbesar dan mendukung dana otonomi khusus. Freeport juga memberikan sumbangan dana keamanan yang besar sehingga timbul persaingan dan gesekan antara Polri dan TNI. Meski belakangan, hal ini dibantah pihak Kodam XVII Cenderawasih bahwa militer tidak terlibat. Menurut Poengky, pernyataan itu harus dibuktikan dan diselidiki di pengadilan
Seperti Poengky, Yosepha Alomang, Direktris YAHAMAK (Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan)  di Timika juga mengatakan, dalam operasi, PT. Freeport telah membuat masyarakat mengalami banyak goncangan. Mereka dibunuh, disiksa dan diperkosa oleh aparat keamanan yang dibayar Freeport. “Masyarakat adat di sekitar areal penambangan tidak merasakan hasil dari tambang raksasa itu. Justru rakyat menjadi korban,” ujarnya.
Sampai disini, Freeport akhirnya dianggap sebagai biang konflik. Penentu bisnis militer dan sebagai alasan terjadinya kekerasan di Timika. Atas persoalan ini, Brad Adams, Direktur Eksekutif Human Rights Watch (HRW) Regional Asia dalam pemaparan hasil penelitian tentang bisnis militer di Indonesia, beberapa waktu lalu, yang dilaporkan dengan judul “Too High a Price: The Human Rights Cost of the Indonesian Military’s Economic Activities” menyebutkan, praktik bisnis yang terus-menerus dibiarkan tentu akan mendorong munculnya kecenderungan perilaku di kalangan militer untuk  mencari rente atau keuntungan (rent-seeking behaviour). Ini terjadi di sejumlah bisnis pertambangan, seperti  Exxon dan Freeport. Keterlibatan militer di dunia bisnis kerap  pula menimbulkan pelanggaran HAM. “TNI punya catatan suram di bidang HAM. Dan pelanggaran-pelanggaran itu dipicu  praktik bisnis militer yang dilakukan dengan alasan untuk mencukupi kebutuhan  institusi yang tidak bisa dipenuhi oleh anggaran negara,” ungkap Adams. Menurutnya, komitmen para petinggi TNI harus diwujudkan dengan segera  untuk mengakhiri bisnis militer. Apabila tenggat waktu itu dipenuhi, reformasi di bidang keuangan militer tentu akan menandai terjadinya kemajuan besar ke arah reformasi  struktural TNI.
Jika tidak, tentu dipastikan, perusahaan yang dikuasai AS dengan 81,2 saham itu akan selalu mengalami nasib buruk. Kekerasan dan pembunuhan pasti akan terus terjadi sepanjang tahun. Mungkin inilah yang mendorong Arkilaus Arnesius Baho, mantan Ketua Umum AMP Internasional, untuk mengatakan Freeport adalah otak di balik tumbuhnya benih-benih kekerasan terhadap kedaulatan rakyat Indonesia. (JUBI/Jerry Omona)

amdal




ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)
A. PENGERTIAN AMDAL
Sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan, sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang bakal timbul, baik dampak sekarang maupun dimasa yang akan datang. Studi ini disamping untuk mengetahui dampak yang akan timbul, juga mencarikan jalan keluar untuk mengatasi dampak tersebut. Studi inilah yang kita kenal dengan nama Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
Pengertian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) menurut PP No. 27 Tahun 1999 Pasal 1 adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan kegiatan. Arti lain analisis dampak lingkungan hidup adalah teknik untuk menganalisis apakah proyek yang akan dijalankan akan mencemarkan lingkungan atau tidak dan jika ya, maka diberikan jalan alternatif pencegahannya.
B. DAMPAK YANG DITIMBULKAN
Perlunya dilakukan studi AMDAL sebelum usaha dilakukan mengingat kegiatan-kegiatan investasi pada umumnya akan mengubah lingkungan hidup. Oleh karena itu, menjadi penting untuk memerhatikan komponen-komponen lingkungan hidup sebelum investasi dilakukan.
Adapun komponen lingkungan hidup yang harus dipertahankan dan dijaga serta dilestarikan fungsinya, antara lain:
1. Hutan lindung, hutan konservasi, dan cagar biosfer.
2. Sumber daya manusia.
3. Keanekaragaman hayati.
4. Kualitas udara.
5. Warisan alam dan warisan udara.
6. Kenyamanan lingkungan hidup.
7. Nilai-nilai budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan hidup.
Kemudian, komponen lingkungan hidup yang akan berubah secara mendasar dan penting bagi masyarakat disekitar suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, seperti antara lain:
1. Kepemilikan dan penguasaan lahan
2. Kesempatan kerja dan usaha
3. Taraf hidup masyarakat
4. Kesehatan masyarakat
Berikut ini dampak negatif yang mungkin akan timbul, jika tidak dilakukan AMDAL secara baik dan benar adalah sebagai berikut:
1. Terhadap tanah dan kehutanan
a. Menjadi tidak subur atau tandus.
b. Berkurang jumlahnya.
c. Terjadi erosi atau bahkan banjir.
d. Tailing bekas pembuangan hasil pertambangan akan merusak aliran sungai berikut hewan dan tumbuhan yang ada disekitarnya.
e. Pembabatan hutan yang tidak terencana akan merusak hutan sebagai sumber resapan air.
f. Punahnya keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna, akibat rusaknya hutan alam yang terkena dampak dengan adanya proyek/usaha.
2. Terhadap air
a. Mengubah warna sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan sehari-hari.
b. Berubah rasa sehingga berbahaya untuk diminum karena mungkin mengandung zat-zat yang berbahaya.
c. Berbau busuk atau menyengat.
d. Mengering sehingga air disekitar lokasi menjadi berkurang.
e. Matinya binatang air dan tanaman disekitar lokasi akibat dari air yang berubah warna dan rasa.
f. Menimbulkan berbagai penyakit akibat pencemaran terhadap air bila dikonsumsi untuk keperluan sehari-hari.
3. Terhadap udara
a. Udara disekitar lokasi menjadi berdebu
b. Dapat menimbulkan radiasi-radiasi yang tidak dapat dilihat oleh mata seperti proyek bahan kimia.
c. Dapat menimbulkan suara bising apabila ada proyek perbengkelan.
d. Menimbulkan aroma tidak sedap apabila ada usaha peternakan atau industri makanan.
e. Dapat menimbulkan suhu udara menjadi panas, akibat daripada keluaran industri tertentu.
4. a. Akan menimbulkan berbagai penyakit terhadap karyawan dan masyarakat sekitar.
b. Berubahnya budaya dan perilaku masyarakat sekitar lokasi akibat berubahnya struktur penduduk.
c. Rusaknya adat istiadat masyarakat setempat, seiring dengan perubahan perkembangan didaerah tersebut.
Alternatif penyelesaian yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak diatas adalah sebagai berikut:
1. Terhadap tanah
a. Melakukan rehabilitasi.
b. Melakukan pengurukan atau penimbunan terhadap berbagai penggalian yang menyebabkan tanah menjadi berlubang.
2. Terhadap air
a. Memasang filter/saringan air.
b. Memberikan semacam obat untuk menetralisir air yang tercemar.
c. Membuat saluran pembuangan yang teratur ke daerah tertentu.
3. Terhadap udara
a. Memasang alat kedap suara untuk mencegah suara bising.
b. Memasang saringan udara untuk menghindari asap dan debu.
4. Terhadap karyawan
a. Menggunakan peralatan pengaman.
b. Diberikan asuransi jiwa dan kesehatan kepada setiap pekerja
c. Menyediakan tempat kesehatan untuk pegawai perusahaan yang terlibat.
5. Terhadap masyarakat sekitar
a. Menyediakan tempat kesehatan secara gratis kepada masyarakat.
b. Memindahkan masyarakat ke lokasi yang lebih aman.
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI AMDAL
Tujuan AMDAL adalah menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan studi AMDAL:
1. Mengidentifikasi semua rencana usaha yang akan dilaksanakan
2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak besar dan penting.
3. Memperkirakan dan mengevaluasi rencana usaha yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
4. Merumuskan RKL dan RPL.
Kegunaan dilaksanakannya studi AMDAL:
1. Sebagai bahan bagi perencana dan pengelola usaha dan pembangunan wilayah.
2. Membantu proses pengambilan.
3. Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha.
4. Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dari rencana usaha.
5. Memberi informasi kepada masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha.
D. RONA LINGKUNGAN HIDUP
Rona lingkungan hidup pada umumnya sangat beranekaragam dalam bentuk, ukuran, tujuan, dan sasaran. Rona lingkungan hidup juga berbeda menurut letak geografi, keanekaragaman faktor lingkungan hidup, dan pengaruh manusia. Karena itu kemungkinan timbulnya dampak lingkungan hidup pun berbeda-beda sesuai dengan rona lingkungan yang ada.
Hal-hal yang perlu dicermati dalam rona lingkungan hidup adalah:
1. Wilayah studi rencana usaha.
2. Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai SDA yang ada di wilayah studi rencana usaha.
Berikut ini beberapa contoh komponen lingkungan hidup yang bisa dipilih untuk ditelaah sesuai hasil pelingkupan dalam KA-AMDAL:
Fisik Kimia
Komponen fisik kimia yang penting untuk ditelaah diantaranya:
1. Iklim, kualitas udara, dan kebisingan
a. Komponen iklim meliputi tipe iklim, suhu, kelembaban curah hujan dan jumlah air hujan, keadaan angin, serta intensitas radiasi matahari.
b. Data periodik bencana, seperti sering terjadi angin ribut, banjir bandang diwilayah studi rencana usaha.
c. Data yang tersedia dari stasiun meteorologi dan geofisika yang mewakili wilayah studi tersebut.
d. Pola iklim mikro pola penyebaran bahan pencemar udara secara umum maupun pada kondisi cuaca buruk.
e. Kualitas udara baik pada sumber maupun daerah sekitar wilayah studi rencana usaha.
f. Sumber kebisingan dan getaran, tingkat kebisingan serta periode kejadiannya.
2. Fisiografis
a. Topografi bentuk lahan (morfologi) struktur geologi dan jenis tanah.
b. Indikator lingkungan hidup yang berhubungan dengan stabilitas tanah.
c. Keunikan, keistimewaan, dan kerawanan bentuk-bentuk lahan dan bantuan secara geologis.
3. Hidrologi
a. Karakteristik fisik sungai, danau, dan rawa.
b. Rata-rata debit dekade, bulan, tahunan, atau lainnya.
c. Kadar sedimentasi (lumpur) tingkat erosi.
d. Kondisi fisik daerah resapan air, permukaan dan air tanah.
e. Fluktuasi, potensi, dan kualitas air tanah.
f. Tingkat penyediaan dan kebutuhan pemanfaatan air untuk keperluan sehari-hari dan industri.
g. Kualitas fisik kimia dam mikrobiologi air mengacu pada mutu dan parameter kualitas air yang terkait dengan limbah yang akan keluar.
4. Hidrooseanografi
Pola hidrodinamika kelautan seperti:
a. Pasang surut
b. Arus dan gelombang
c. Morfologi pantai
d. Abrasi dan akresi serta pola sedimentasi yang terjadi secara alami di daerah penelitian.
5. Ruang, lahan, dan tanah
a. Inventarisasi tata guna lahan dan sumber daya lainnya pada saat rencana usaha yang diajukan dan kemungkinan potensi pengembangan dimasa datang.
b. Rencana tata guna tanah dan SDA lainnya yang secara resmi atau belum resmi disusun oleh pemerintah setempat.
c. Kemungkinan adanya konflik yang timbul antara rencana tata guna tanah dan SDA lainnya yang sekarang berlaku dengan adanya pemilikan atau penentuan lokasi bagi rencana usaha.
d. Inventarisasi estetika dan keindahan bentang alam serta daerah rekreasi yang ada diwilayah studi rencana usaha.
Bilologi
Komponen biologi yang penting untuk ditelaah diantaranya:
1. Flora
a. Peta zona biogeoklimati dari vegetasi yang berada diwilayah studi rencana usaha.
b. Jenis-jenis dan keunikan vegetasi dan ekosistem yang dilindungi undang-undang yang berada dalam wilayah studi rencana usaha.
2. Fauna
a. Taksiran kelimpahan fauna dan habitatnya yang dilindungi undang-undang dalam wilayah studi rencana usaha.
b. Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan invertebrata yang dianggap penting karena memiliki peranan dan potensi sebagai bahan makanan atau sumber hama dan penyakit.
c. Perikehidupan hewan penting diatas termasuk cara perkembangbiakan dan cara memelihara anaknya perilaku dalam daerah teritorinya.
Sosial
Komponen sosial yang penting untuk ditelaah diantaranya:
1. Demografi
a. Struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendidikan, dan agama.
b. Tingkat kepadatan penduduk.
c. Pertumbuhan (tingkat kelahiran dan kematian bayi).
d. Tenaga kerja.
2. Ekonomi
a. Ekonomi rumah tangga.
b. Ekonomi sumber daya alam.
c. Perekonomian lokal dan regional.
3. Budaya
a. Kebudayaan.
b. Proses sosial.
c. Pranata sosial/kelembagaan masyarakat dibidang ekonomi.
d. Warisan budaya.
e. Pelapisan soasial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan, dan kekuasaan.
f. Kekuasaan dan kewenangan.
g. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha.
h. Adaptasi ekologis.
4. Kesehatan masyarakat
a. Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.
b. Proses dan potensi terjadinya pemajanan.
c. Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit.
d. Karakteristik spesifik penduduk yang beresiko.
e. Sumber daya kesehatan.
f. Kondisi sanitasi lingkungan.
g. Status gizi masyarakat.
h. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.
E. PRAKIRAAN DAMPAK BESAR DAN PENTING
Dampak besar dan terpenting dalam studi AMDAL menurut pedoman penyusunan AMDAL hendaknya dimuat hal-hal sebagai berikut:
1. Prakiraan secara dampak usaha pada saat prakonstruksi, konstruksi operasi, dan pascaoperasi terhadap lingkungan hidup.
2. Penentuan arti penting perubahan lingkungan hidup bagi masyarakat diwilayah studi rencana usaha dan pemerintahan dengan mengacu pada pedoman penentuan dampak.
3. Dalam melakukan telaah butir 1 & 2 tersebut diperhatikan dampak yang bersifat langsung dan tidak langsung.
4. Mengingat usaha atau kegiatan masih berada pada tahap pemilihan alternatif usaha maka telaahan dilakukan untuk masing-masing alternatif.
5. Dalam melakukan analisis prakiraan dampak penting agar digunakan metode-metode formal secara sistematis.
F. EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTING
Hasil evaluasi mengenai hasil telaahan dampak dari rencana usaha selanjutnya menjadi masukan bagi instansi yang bertanggungjawab untuk memutuskan kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha sebagaimana dimaksud dalam PP No. 27 Tahun 1999.
1. Telaahan terhadap dampak besar dan penting
a. Yang dimaksud dengan evaluasi dampak yang bersifat holistis adalah telaah secara totalitas terhadap beragam dampak besar dan penting lingkungan hidup.
b. Telaahan secara holistis dengan menggunakan metode-metode evaluasi yang lazim dan sesuai dengan kaidah metode evaluasi dampak penting dalam AMDAL sesuai keperluannya.
c. Dampak-dampak besar dan penting yang dihasilkan dari evaluasi disajikan sebagai dampak-dampak besar dan penting yang harus dikelola.
2. Telaahan sebagai dasar pengelolaan
a. Hubungan sebab akibat (kausatif) antara rencana usaha kegiatan dan rona lingkungan hidup dengan dampak positif dan negatif yang mungkin timbul.
b. Ciri dampak penting juga perlu dikemukakan dengan jelas.
c. Identifikasi kesenjangan antara perubahan yang diinginkan dan perubahan yang mungkin terjadi akibat kegiatan pembangunan.
d. Kemungkinan seberapa luas daerah yang akan terkena dampak penting pembangunan.
e. Analisis bencana alam dan analisis resiko bila rencana usaha berasa dalam daerah bencana alam atau dekat sumber bencana alam.
G. RUANG LINGKUP STUDI DAN METODE ANALISIS DATA
Ruang lingkup studi meliputi dampak besar dan penting yang ditelaah, yakni:
1. Rencana usaha penyebab dampak terutama komponen langsung yang berkaitan dengan dampak yang ditimbulkannya.
2. Kondisi rona lingkungan hidup yang terkena dampak lingkungan.
3. Jenis-jenis kegiatan yang ada disekitar rencana lokasi beserta dampak yang ditimbulkannya.
4. Aspek pada butir 1,2,3,4 mengacu pada hasil pelingkupan yang tertuang dalam dokumen kerangka acuan untuk AMDAL.
Penjelasan ini agar dilengkapi dengan peta yang menggambarkan lokasi rencana usaha beserta kegiatan-kegiatan yang berada disekitarnya.
Identitas Pemrakarsa dan Penyusun AMDAL
1. Pemrakarsa:
a. Nama dan alamat lengkap instansi/perusahaan sebagai pemrakarsa rencana usaha dan penanggungjawab pelaksanaan rencana usaha.
2. Penyusun AMDAL:
a. Nama dan alamat lengkap lembaga/perusahaan disertai dengan kualifikasi dan rujukannya dan penanggungjawab penyusun AMDAL.
Wilayah Studi
Lingkup wilayah studi mencakup pada penetapan wilayah studi yang digariskan dalam kerangka acuan untuk AMDAL dan hasil pengamatan dilapangan. Batas wilayah studi AMDAL digambar pada peta dengan skala yang memadai.
Pelingkupan Wilayah Studi
Penetapan lingkup wilayah studi dimaksudkan untuk membatasi wilayah studi AMDAL sesuai hasil pelingkupan dampak besar dan penting. Lingkup wilayah studi AMDAL ditetapkan berdasarkan pertimbangan batas-batas ruang, sebagai berikut:
1. Batas Proyek
Yakni ruang dimana suatu rencana usaha melakukan kegiatan prakonstruksi, konstruksi, dan operasi.
2. Batas Ekologis
Yakni ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha menurut media transportasi limbah, termasuk ruang disekitar rencana usaha yang secara ekologis memberi dampak terhadap aktivitas usaha.
3. Batas Sosial
Yakni ruang disekitar rencana usaha yang merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat suatu rencana usaha.
4. Batas Administratif
Yakni ruang dimana masyarakat secara leluasa melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Batas Ruang Lingkup Studi AMDAL
Yakni ruang yang merupakan kesatuan dari keempat wilayah diatas, namun penentuannya disesuaikan dengan kemampuan pelaksana yang biasanya memiliki keterbatasan sumber data.
Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Perlunya dilakukan metode pengumpulan dan analisis data yang ilmiah dengan pertimbangan mengingat studi AMDAL merupakan telaahan mendalam atas dampak besar dan penting usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup.
1. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer maupun sekunder yang dapat dipercaya yang diperoleh melalui metode atau alat yang bersifat sahih.
2. Metode pengumpulan data, metode analisis atau alat yang digunakan, serta lokasi pengumpulan data berbagai komponen lingkungan hidup yang diteliti.
3. Pengumpulan data dan informasi untuk demografi sosial ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan dan kesehatan masyarakat menggunakan kombinasi dari tiga atau lebih metode agar diperoleh data yang realibitasnya tinggi.
H. SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
AMDAL perlu disusun secara sistematis, sehingga dapat:
1. Langsung mengemukakan masukan penting yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan rencana usaha.
2. Mudah dipahami isinya oleh semua pihak termasuk masyarakat.
3. Memuat uraian singkat tentang rencana usaha dan dampaknya serta kesenjangan data informasi yang dihadapi selama menyusun AMDAL.
I. KEGUNAAN DAN KEPERLUAN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
Kegunaan dan keperluan mengapa rencana usaha harus dilakukan ditinjau dari segi kepentingan pemrakarsa maupun segi menunjang program pembangunan.
1. Penentuan batas lahan yang langsung akan digunakan oleh rencana usaha harus dinyatakan dengan peta berskala memadai.
2. Hubungan antara lokasi rencana usaha dengan jarak dan tersedianya SDA hayati dan non hayati.
3. Alternatif usaha berdasarkan hasil studi kelayakan.
4. Tata letak usaha dilengkapi dengan peta berskala memadai yang memuat informasi tentang letak bangunan dan struktur lainnya yang akan dibangun.
5. Tahap pelaksanaan.
a. Tahap prakonstruksi/persiapan
b. Tahap konstruksi
c. Tahap operasi
d. Tahap pasca operasi

IPTEK Berkaitan Dengan Menjaga Kelestarian Lingkungan



IPTEK Berkaitan Dengan Menjaga Kelestarian Lingkungan

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan sebutan bagi kemajuan zaman sekarang ini. Dari tahun ke tahun, IPTEK sudah semakin maju dan menjadi pengaruh pada kehidupan manusia. IPTEK pada zaman sekarang sudah semakin maju sehingga bisa membantu pekerjaan manusia. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika manusia yang hidup pada zaman sekarang juga mengikuti perkembangan IPTEK tersebut dan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.
Makna IPTEK Bagi Manusia
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni  dapat mendatangkan kemakmuran materi dan spesialisasi dari ilmu itu sendiri. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain : teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung (metalurgi), teknologi transportasi, dan lain-lain. Begitupula dalam perkembangan ilmu sosial terdapat hibrida dalam berbagai disiplin ilmu seperti psikologi social, geopolitik, komunikasi politik, dan lain-lain.
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut, kita dapat memperoleh hasil, misalnya :
  • Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat menghasilkan zat-zat radio aktif, dimana zat ini dapat dimanfaatkan untuk maksud damai. Misalnya untuk keperluan bidang kesehatan (sinar rontgen), di bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk mendapatkan energi tinggi.
  • Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan mempunyai banyak fungsi kertas, industri kayu lapis/ bahan bangunan, berfungsi untuk tempat penyimpanan air, objek pariwisata, dan lain-lain.
Dampak IPTEK Bagi Kehidupan Manusia
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menurut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitu pun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas.
Problematika Pemanfaatan IPTEK di Indonesia
Ilmu pengetahuaan, teknologi, dan seni telah menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia di era globalisasi ini. Semua kebutuhan manusia di sokong oleh teknologi di berbagai bidang karena fungsi teknologi merupakan alat yang digunakan manusia untuk  mempermudah dirinya. Mendapatkan apa yang diinginkannya.
Perkembangan teknologi yang pesat juga merupakam peran manusia yang memiliki pengetahuan, dengan pengetahuan manusia mengembangkan berbagai teknologi yang kembali lagi gunakan dalam pengembangan ilmu untuk kepentingan manusia tersebut.
IPTEK  Dan Kelestarian Lingkungan Hidup
Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersusun sistematis yang dijelaskan gejala-gejala pada bidang iptek terhadap lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan . Upaya pelestarian lingkungan dijelaskan dalam UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolahan Lingkungan hidup yang dimaksud pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.  Usaha untuk menjaga Lingkungan meliputi:
  1. Pengolahan lahan.
Lahan dalam hal ini meliputi lahan pertanian, pengolahan tanah baik untuk pemukiman maupun industri. pengelolahan tersebut harus memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, karena mungkin saja akan terjadi masalah lingkungan hidup, jadi harus dikerjakan secara optimal.
Cara-caranya di antara lain mencegah menurunnya kemampuan lahan yang potensial, menjauhkan lokasi industri dari lokasi pemukiman penduduk, memilih cara pengelolahan rakyat, misalnya dengan terasering untuk lahan miring, dan sebagainya. 
     2.  Pengolahan hutan.
Cara-cara untuk pengelolahan hutan diantara lain memberi penyuluhan kepada masyarakat sekitar hutan agar tidak mencuri kayu di hutan, memberi sanksi terhadap orang yang melakukan penebangan hutan secara liar, dan membentuk polisi hutan yang bertugas mengawasi kelangsungan kelestarian hutan dan sebagainya.
      3.  Pengolahan air.
Pengelolahan sumber daya air dapat dilakukan dengan cara mempergunakan sumber daya alam air seefisien mungkin, air limbah yang dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah, dan megusahakan cahaya matahiri dapat menembus dasar perairan, sehingga proses fotosintesis dapat berjalan lancar.
      4.  Pengolahan udara.
Udara mengandung berbagai macam gas yang dibutuhkan untuk kihidupan, maka harus dijaga dengan dilakukannya pengolahan- pengolahan yang diantara lain megalirakan gas buangan ke dalam air atau dalam larutan pengikat sebelum dibebaskan keair, membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap tidak menambah polutan, dan mempebanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi.
Peran IPTEK dalam Lingkungan
IPTEK memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses peningkatan standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. Negara-negara berkembang menghadapi berbagai tantangan jangka pendek dan jangka panjang. Kemajuan iptek saat ini mungkin terjadi masalah bagi lingkungan hidup seperti halnya kerusakan- kerusakan lingkungan. Sektor lingkungan hidup merupakan isu penting di dunia saat ini. Secara garis besar, pemanfaatan iptek harus senantiasa mempertimbangkan usur lingkungan hidup. Artinya, pemanfaatannya harus sejauh mungkin ramah lingkungan. Komitmen pemerintah terhadap lingkungan hidup juga sudah lumayan tinggi. Salah satu buktinya, sudah ada Kementerian Negara Lingkungtan Hidup yang khusus mengurusi hal itu pada pemerintahan yang ada saat ini.

Ilmu pengetahuan merupakan suatu dasar dalam pengembangan teknologi yang berkembang dewasa ini. Namun pengembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi serta seni tidak lepas dari peran manusia, karena manusia yang sebenarnya merupakan pelaku pengembangan ipteks dan manusia juga sebagai pengguna ipteks. Manusia dapat dikatakan sebagai subjek maupun sebagai objek dalam pengembangan ipteks.Seiring dengan berkembangnya ipteks maka manusia sebagai pengembang dan penggunanya juga merasakan beberapa dampak atau akibat dari perkembangan ipteks baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Berikut videonya :